Hubungan Regulasi Emosi Dengan Perilaku Agresi Vebral pada Pasangan Suami Istri di Kota Kupang

Penulis

  • Ningsih Ningsih Universitas Nusa Cendana
  • Marselino Kharitas Purna Abdi Keraf Universitas Nusa Cendana
  • Juliana Marlin Y Benu Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.55537/gabdimas.v3i2.1207

Kata Kunci:

Regulasi Emosi, Agresi Verbal, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pasangan Suami Istri, Kota Kupang

Abstrak

Fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya agresi verbal, menjadi persoalan serius di masyarakat, termasuk di Kelurahan Fatululi, Kota Kupang. Data menunjukkan bahwa wilayah ini mencatat tingginya angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga, yang sebagian besar disebabkan oleh pertengkaran verbal. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara regulasi emosi dan perilaku agresi verbal pada pasangan suami istri. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah regulasi emosi berperan dalam menurunkan intensitas agresi verbal dalam rumah tangga. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif non-eksperimental dengan desain korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 164 responden menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dan perilaku agresi verbal (r = -0,666, p < 0,001), dengan kontribusi sebesar 44,4%. Artinya, semakin tinggi kemampuan regulasi emosi, semakin rendah kecenderungan untuk melakukan agresi verbal. Penelitian ini berdampak pada peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya regulasi emosi dalam menjaga keharmonisan rumah tangga serta sebagai bahan pertimbangan intervensi psikososial di tingkat komunitas untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adminyl. (2020, November 11). Bahaya dari Kekerasan Verbal. Tribata News. Diunduh dari https://tribatanews.kepri.polri.go.id/2020/11/11/bahaya-dari-kekerasan- verbal/ pada 15 Mei 2023.

Afiah, N. (2015). Kepribadian dan agresivitas dalam berbagai budaya. Buletin Psikologi, 23(1), 13–21.

Aldao, A., Gee, D. G., De Los Reyes, A., & Seager, I. (2016). Emotion regulation as a transdiagnostic factor in the development of internalizing and externalizing psychopathology: Current and future directions. Development and Psychopathology, 28(4pt1), 927–946. https://doi.org/10.1017/S0954579416000638

Amaoui, S., Marín-Morales, A., Martín-Pérez, C., Pérez-García, M., Verdejo-Román, J., & Morawetz, C. (2023). Intrinsic neural network dynamics underlying the ability to down-regulate emotions in male perpetrators of intimate partner violence against women. Brain Structure and Function, 228(9), 2025–2040. https://doi.org/10.1007/s00429-023-02669-6

Anggraini, L. N. O., & Desiningrum, D. R. (2020). Hubungan antara regulasi emosi dengan intensi agresivitas verbal instrumental pada suku Batak di Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 7(3), 1103–1111.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor, 2023.

Badan Pusat Statistik. (2023). Jumlah perceraian menurut kabupaten/kota dan faktor di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2023.

Bandura, A. (dalam Darminto, E.). (2020). Perilaku agresif ditinjau dari perspektif teori belajar sosial dan kontrol diri. Jurnal BK UNESA, 11(4).

Baryadi, I. P. (2012). Bahasa, Kekuasaan, dan Kekerasan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(6), 452–459.

Carstensen, L. L., & Hershfield, H. E. (2021). Beyond stereotypes: Using Socioemotional Selectivity Theory to improve messaging to older adults. Current Directions in Psychological Science, 30(4), 308–313. https://doi.org/10.1177/0963721421996171

Chaq, M. C., Suharnan, S., & Rini, A. P. (2018). Religiusitas, kontrol diri dan agresivitas verbal remaja. Jurnal Fenomena, 27(2), 22–23.

Cochran, J. K., Maskaly, J., Jones, S., & Sellers, C. S. (2017). Using structural equations to model Akers’ social learning theory with data on intimate partner violence. Crime & Delinquency, 63(1), 39–60.

Darminto, E. (2020). Perilaku agresif ditinjau dari perspektif teori belajar sosial dan kontrol diri. Jurnal BK UNESA, 11(4).

Dvikaryani, N. K. S. H., & Jannah, M. (2020). Hubungan antara regulasi emosi dengan agresivitas atlet tinju Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 7(3), 1–7.

Gross, J. J. (2015). Emotion regulation: Current status and future prospects. Psychological Inquiry, 26(1), 1–26.

Hamilton, M. A. (2012). Verbal aggression: Understanding the psychological antecedents and social consequences. Journal of Language and Social Psychology, 31(1), 5–12.

Herawati, N., Rohman, N., & Mahmudiyah, N. (2023). Regulasi emosi suami yang melakukan perkawinan poligami di Desa Tlogosadang. Jurnal Psikologi Terapan, 5(1), 21–29.

Kahar, M. K., Situmorang, N. Z., & Urbayatun, S. (2022). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku agresif pada siswa SMA di Yogyakarta. Psyche 165 Journal, 15(1), 7–12.

KemenPPPA. (2022, Oktober). KemenPPPA Rilis Data Jumlah Kasus KDRT di Indonesia hingga Oktober 2022.

Lau, T. K., Aipipidely, D., & Ratu, F. (2021). Gambaran kekerasan verbal oleh guru terhadap siswa di SMA Negeri Kupang. Journal of Health and Behavioral Science,

3(3).

Matthews, M., Webb, T. L., Shafir, R., Snow, M., & Sheppes, G. (2021). Identifying the determinants of emotion regulation choice: A systematic review with meta- analysis. Cognition and Emotion, 35(6), 1056–1084. https://doi.org/10.1080/02699931.2021.1956680

Mauleti. (2024, Februari 14). Catahu 2024 Rumah Perempuan Kupang, KDRT Masih Mendominasi.

Ritonga, I. S. Z. (2021). Hubungan regulasi emosi dengan agresivitas verbal mahasiswa pada paguyuban masal (Mahasiswa asal Labuhan Batu) di Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.

Shorey, R. C., McNulty, J. K., Moore, T. M., & Stuart, G. L. (2015). Emotion regulation moderates the association between proximal negative affect and intimate partner violence perpetration. Prevention Science, 16, 873–880. https://doi.org/10.1007/s11121-015-0568-0

Takalapeta, T. (2014). Kekerasan verbal oleh guru dalam pembelajaran di SMA Negeri Kelurahan Fatululi Kota Kupang. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Taopan, P. S. (2020). Kajian kekerasan dalam rumah tangga (Studi multi situs di Kelurahan Fatululi Kota Kupang dan Kabupaten Kupang). Jurnal Ilmiah Konseling, 19(2), 22–38.

Unduhan

Diterbitkan

23-07-2025

Cara Mengutip

Ningsih, N., Keraf, M. K. P. A., & Benu, J. M. Y. (2025). Hubungan Regulasi Emosi Dengan Perilaku Agresi Vebral pada Pasangan Suami Istri di Kota Kupang. Jurnal Garuda Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 75–83. https://doi.org/10.55537/gabdimas.v3i2.1207

Terbitan

Bagian

Artikel