Analisis Penerapan Akad Wadi’ah-Mudharabah dalam Perspektif Al-‘Uqud Al-Murakkabah pada Produk Tabungan Rencana Syariah (Studi Kasus BSI Kantor Cabang Medan)

Authors

  • Iin Prasetyo Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sri Sudiarti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Nursantri Yanti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.55537/mumtaz.v3i1.798

Keywords:

Al-‘Uqud Al-Murakkabah, Autodebet, Mudharabah, Tabungan Rencana, Wadi’ah

Abstract

Praktik al-‘uqud al-murakkabah masih menjadi perdebatan (polemik) di kalangan ulama, di sisi lain produk dan layanan perbankan syariah dengan penerapan akad tunggal tidak lagi bisa merespons kebutuhan transaksi keuangan modern yang kompleks. Berdasarkan hasil penelitian ini, diterapkannya produk tabungan rencana di BSI Kantor Cabang Medan dalam perspektif al-‘uqud al-murakkabah dikarenakan adanya sistem autodebet yang fungsinya sebagai sarana pendebetan antara dua rekening tabungan, pertama sebagai rekening induk dan kedua sebagai rekening penampung. Produk tabungan rencana tersebut menggunakan akad mudharabah yang dananya tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo dan dana itu akan dikembangkan sehingga terdapat bagi hasilnya. Sedangkan dana di rekening induk yang berakad wadi’ah digunakan sebagai pendebetan ke rekening tabungan rencana yang besaran dan waktunya disepakati. Dalam konteks al-‘uqud al-murakkabah, rencana tabungan akad wadi'ah-mudharabah BSI secara umum mengikuti standar syariah. Tabungan Fatwa DSN-MUI 02/DSN-MUI/IV/2000. Adapun produk tabungan rencana di BSI ini memiliki karakteristik yaitu adanya fasilitas perlindungan asuransi jiwa. Selain itu sistem autodebet juga memudahkan penyetoran secara otomatis, artinya nasabah tidak perlu ke kantor bank, hal inilah yang mendasari penerapan tabungan rencana di bank BSI Kantor Cabang Medan menggunakan akad berganda atau disebut dengan istilah al-‘uqud al-murakkabah.

Published

2024-01-31